Sabtu, 06 Agustus 2011

Ramadhan, Bulan Perubahan

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga saja.” (HR. Ath Thobroniy)

Puasa menjadi sia-sia disebabkan bulan Ramadhan masih diisi pula dengan berbagai maksiat. Padahal dalam berpuasa seharusnya kita berusaha menjaga lisan dari ghibah, dari berbagai perkaataan maksiat, dari perkataan dusta, dan hal-hal yang sia-sia.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari no. 1903) 

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, “Aku sedang puasa, aku sedang puasa”.” (HR. Ibnu Majah dan Hakim). Lagwu adalah perkataan sia-sia dan yang tidak berfaedah. Sedangkan rofats adalah istilah untuk setiap hal yang diinginkan laki-laki pada wanita atau dapat pula bermakna kata-kata kotor.

“Jika kalian berpuasa, maka hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu turut berpuasa dari dusta dan hal-hal haram serta janganlah kalian menyakiti tetangga. Bersikap tenang dan berwibawalah di hari puasamu. Janganlah kalian jadikan hari puasamu dan hari tidak berpuasamu sama saja.”

Oleh karena itu, ketika keluar bulan Ramadhan seharusnya setiap muslim menjadi lebih baik dibanding dengan bulan sebelumnya karena dia sudah di LK di Ramadhan untuk meninggalkan berbagai macam maksiat. Yang dulunya malas sholat 5 waktu, seharusnya menjadi sadar dan rutin mengerjakannya di luar bulan Ramadhan. Juga dalam masalah shalat Jama’ah bagi kaum pria, hendaklah pula dapat dirutinkan dilakukan di masjid sebagaimana rajin dilakukan ketika bulan Ramadhan. Begitu pula dalam bulan Ramadhan banyak wanita muslimah yang berusaha menggunakan jilbab yang menutup diri dengan sempurna, maka di luar bulan Ramadhan seharusnya hal ini tetap dijaga. 

Rasulullah bersabda, “(Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (ajeg) walaupun sedikit.” (HR. Abu Daud, An Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar